8 Rahasia Sukses Bisnis Khadijah (Bagian 1)

Minggu, 22 Juli 2012


Ayo Berwirausaha! KHADIJAH, istri Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang satu ini terkenal sebagai saudagar yang kaya raya. Meskipun bangsa Arab pada waktu itu sangat mendiskriminasikan perempuan, namun ia dapat tampil sebagai perempuan yang sangat brilian dan mampu bersaing dengan para saudagar yang mayoritas adalah kaum lelaki.


Faktor apa saja yang membuat perempuan ini sukses dalam kehidupan dunia dan akhirat. Di dunia beliau sukses dalam berbisnis dan di akhiratnya ia telah di jamin masuk surga. Subhanallah!

RAHASIA PERTAMA: Keimanan yang Kokoh dan Spiritualitas yang Tinggi.

Iman secara umum berarti percaya. Orang yang memiliki keimanan yang tinggi sangat yakin bahwa apa yang terjadi dalam hidup ini adalah atas kehendak-Nya. Sehingga ia tidak gentar dalam menghadapi kehidupan. Ia akan selalu menyandarkan usahanya hanya kepada Allah. Bukan tergantung pemerintah, investor, bukan pula yang lain. Sebagai wujud lahiriah iman dalam berbisnis adalah tunduk dengan ATURAN ALLAH. Orang yang beriman pantang untuk merugikan orang lain—membohongi konsumen, dan zalim terhadap karyawan.

Konsep bisnisnya adalah melayani. Ia membawa solusi bagi permasalahan yang dihadapi konsumen. Dalam  hubungannnya dengan karyawan ia akan menganggap bahwa karyawan adalah mitra, yang patut dihargai hak-haknya.  Seorang yang beriman meyakini bahwa kontribusi karyawan sangat penting dan ia sadar telah menjadi jembatan bagi karyawannya dalam rangka menjemput rezeki. Itulah yang membuat Khadijah tidak  semena-mena terhadap partner bisnisnya.

Keimanan pula yang membuat seorang pebisnis taat menjalankan syariat Islam. Ia pantang melakukan riba, ataupun melakukan jual beli yang terlarang yang berpotensi merugikan pihak lain. Intinya wirausahawan sejati adalah pebisnis yang MENJALANKAN USAHANYA SEMATA UNTUK MENDAPAT RIDHA-NYA. Dan kriteria di atas melekat pada diri Khadijah. Sebuah kunci yang harus dimiliki oleh siapa saja yang siap untuk sukses dunia akhirat.
Bagaimana ? [Ben Sholeh]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Most Reading

Artikel Favorit