Pengasong Online
Selasa, 24 September 2013
Tak ada rotan akar pun jadi, pepatah yang cocok untuk menggambarkan semangat pebisnis online yang tetap jualan dengan keterbatasan modal dan juga pengetahuan untuk mengelola bisnis online yang lebih profesional. Yang penting jualan, toh kalau langsung beli domain, sewa hosting dan bikin website belum tentu juga ada pengunjungnya. Lha kalau punya toko isinya komplit, tapi nggak ada pengunjung, bagaimana bisa usaha jalan. Meding ngasong aja. Yang pentingkan jualan, biar lebih capek tenaga, tapi kebutuhan modalnya relative lebih sedikit dibanding harus sewa kios. Kalau dalam bisnis online, yang namanya pengasong ya orang yang jualan di sosial media, tanpa memiliki blog, tanpa menggunakan toko online.
Blog Sebagai Investasi Bisnis Online
Banyak orang yang pingin bisnis online namun malas untuk membuat blog. Padahal blog merupakan investasi terpenting dalam bisnis online. Dengan memiliki blog berarti kita telah menyemai benih yang insyaAllah hasilnya bisa dipanen kemudian. Yuk Bikin Blog!
Blog Untuk Bisnis Online
Jika anda belum memiliki budget untuk sewa hosting dan beli domain, anda bisa menggunakan yang gratisan sepeti blogspot, wordpress, tumblr atau blogdetik, livejournal, dll. Eksen dululah yang penting. Jika kemudian sudah memiliki budget ada baiknya jika menggunakan layanan hosting berbayar.Bisnis Online Pemula
Senin, 23 September 2013
Bisnis online merupakan solusi ideal bagi siapa saja yang ingin berwirausaha atau memiliki usaha sendiri namun masih berstatus sebagai karyawan. Bisnis online merupakan bisnis yang paling mungkin menjadi sarana “pindah kuadrant” dari kelas employee menuju entrepreneur, atau minimal self employee (orang yang bekerja untuk diri sendiri). Faktanya masih banyak orang yang bingung bagaimana memulai bisnis online tersebut. Insya Allah atikel ini akan sedikit memberi petunjuk bagaiamana sesorang yang awam sekalipun dapat memulai bisnis online.
8 Rahasia Sukses Bisnis Khadijah (Bagian 6)
Selasa, 07 Agustus 2012
8 RAHASIA KEENAM: Berani Mengambil Keputusan
Berani mengambil keputusan adalah bagian penting dalam kehidupan, terlebih dalam berwirausaha. Apa yang kita miliki saat ini, apa pekerjaan kita sekarang, siapa pendamping hidup kita juga merupakan bagian-bagian dari keputusan kita. Bahkan kebahagiaan, satu kata yang diidamkan semua orang ini juga hasil dari keputusan. Tidak mengambil keputusan pun merupakan bagian dari keputusan itu sendiri. Berani mengambil keputusan adalah pola-pola sukses yang harus dilakukan oleh siapa saja ketika menghadapi pilihan.
Ada dua pengambilan keputusan yang sangat tepat dilakukan oleh KHADIJAH yang akan saya bahas pada artikel ini. Pertama yaitu ketika KHADIJAH memilih Muhammad untuk mengawasi dan mengani urusan-urusan dagangnya ke negeri Syam. Keputusan ini sangat tepat terbukti dengan peningkatan profit bisnis KHADIJAH. Semua barang yang dibawa dari Mekkah lagu terjual di negeri Syam, dan barang dagangan dari negeri Syam habis di Mekkah. Semua urusan bisnis yang ditangani Muhammad lancar dan profitnya meningkat. Padahal ketika KHADIJAH memutusakan untuk mendelegasaikan bisnisnya kepada Muhammad, KHADIJAH tahu kalau jam terbang Muhammad belum banyak. Tercatat bahwa Muhammad hanya dua kali melakukan perjalanan dagang yaitu pada usai 12 tahun ke negeri Syam bersama pamannya, Abu Tholib. Kemudian perjalanan dagang yang kedua saat mendapat delegasi penuh dari KHADIJAH.
Keputusan KHADIJAH ini bukan tanpa perhitungan. Tetapi beliau memiliki intuisi yang kuat dalam mengambil keputusan. Ketajaman intuisi inilah yang menghasilkan keputusan-keputusan brilian.
Yang kedua adalah ketika KHADIJAH memutuskan untuk meminta Muhammad menjadi suaminya. Ini menjadi suatu hal yang tidak wajar menurut adat kaum quarisy saat itu. Dimana biasanya yang meminang adalah laki-laki. Sedangkan KHADIJAH berani mengambil keputusan untuk meminta Muhammad menjadi suami beliau. KHADIJAH mampu melihat potensi yang ada pada Muhammad seorang calon Rasulullah. Luar Biasa! [Ben Sholeh]
Berani mengambil keputusan adalah bagian penting dalam kehidupan, terlebih dalam berwirausaha. Apa yang kita miliki saat ini, apa pekerjaan kita sekarang, siapa pendamping hidup kita juga merupakan bagian-bagian dari keputusan kita. Bahkan kebahagiaan, satu kata yang diidamkan semua orang ini juga hasil dari keputusan. Tidak mengambil keputusan pun merupakan bagian dari keputusan itu sendiri. Berani mengambil keputusan adalah pola-pola sukses yang harus dilakukan oleh siapa saja ketika menghadapi pilihan.
Ada dua pengambilan keputusan yang sangat tepat dilakukan oleh KHADIJAH yang akan saya bahas pada artikel ini. Pertama yaitu ketika KHADIJAH memilih Muhammad untuk mengawasi dan mengani urusan-urusan dagangnya ke negeri Syam. Keputusan ini sangat tepat terbukti dengan peningkatan profit bisnis KHADIJAH. Semua barang yang dibawa dari Mekkah lagu terjual di negeri Syam, dan barang dagangan dari negeri Syam habis di Mekkah. Semua urusan bisnis yang ditangani Muhammad lancar dan profitnya meningkat. Padahal ketika KHADIJAH memutusakan untuk mendelegasaikan bisnisnya kepada Muhammad, KHADIJAH tahu kalau jam terbang Muhammad belum banyak. Tercatat bahwa Muhammad hanya dua kali melakukan perjalanan dagang yaitu pada usai 12 tahun ke negeri Syam bersama pamannya, Abu Tholib. Kemudian perjalanan dagang yang kedua saat mendapat delegasi penuh dari KHADIJAH.
Keputusan KHADIJAH ini bukan tanpa perhitungan. Tetapi beliau memiliki intuisi yang kuat dalam mengambil keputusan. Ketajaman intuisi inilah yang menghasilkan keputusan-keputusan brilian.
Yang kedua adalah ketika KHADIJAH memutuskan untuk meminta Muhammad menjadi suaminya. Ini menjadi suatu hal yang tidak wajar menurut adat kaum quarisy saat itu. Dimana biasanya yang meminang adalah laki-laki. Sedangkan KHADIJAH berani mengambil keputusan untuk meminta Muhammad menjadi suami beliau. KHADIJAH mampu melihat potensi yang ada pada Muhammad seorang calon Rasulullah. Luar Biasa! [Ben Sholeh]
Langganan:
Postingan (Atom)
